Ibu… Ajari aku

Cerita masalalu akan kujadikan pelajaran untuk mengubah kehidupan agar menjadi lebih baik. Memang , Sempat ku merasa kehilangan tetapi pada akhirnya aku tersadar kau memang bukan untukku. Mungkin cinta mulai lelah ketika selalu berada ditengah masalah sehingga harus mengakhiri semua kisahnya. Karena pacaran adalah ikatan yang dibuat manusia bukan ikatan yang ditentukan Tuhan. Pacaran bisa putus kapan saja.

Ada beberapa pertanyaan yang susah untuk dijelaskan jawabannya. Kenapa ada abu-abu saat putih lebih jelas ? Karena abu-abu membuat semuanya terlihat semakin semu. Ya itulah gambaran perasaan ku. Kenapa harus ada janji yang pernah kau beri dulu ? Bukankah Cinta lebih kuat dipakai sebagai sebuah alasan untuk bersama ? ahh.. ini abstrak

Kenapa Terjadi lagi. Keadaan yg sama, perasaan yg pernah ada. Kosong. Bayanganmu adalah Imajinasi yang menimbulkan Khayalan. Terkadang cinta punya alasan tersendiri untuk menyakiti , Dia yg selama ini selalu kita cintai belum tentu jodoh kita (y).

Kadang aku merasa hujan turun hanya untuk menyembunyikan tangisku diantaranya. Ada beberapa orang dan beberapa moment yg tidak harus menjadi milik kita. Biarkan hidup di jalurnya, mungkin akan lebih baik. Bukan juga memaknakan kesendirian lebih baik, atau memuja sebuah kebersamaan. Hanya coba mendalami arti kebebasan.

Sekarang kita sudah mempunyai jalan hidup masing masing…

Aku takkan menahanmu pergi..

Ibu, ajari aku mencintai seseorang dengan ikhlas, bagaimana mencintainya seperti engkau mencintai Ayah selamanya :’)

Racieta :) pukul 15.16