Aku tak tau kapan kita mulai dekat.
Aku juga gak pernah memasang papan iklan di bajuku agar kau
cerita padaku. Ini semua kau yang mau, kau yang memulai. Aku hanya sebagai
pendengar setia yang siap kapan saja bila kau membutuhkan saran dariku.
Kau mulai bercerita dari A hingga Z dan aku tetap mendengarmu. Panjaaaaang sekali bak kereta api berjalan diatas rel , Hingga sampailah pada suatu titik dari inti permasalahanmu.
Sebenarnya boleh dibilang kau
agak childish dan terlalu berapi-api, setiap ada yang berkomentar padamu kau
balas dengan sindiran yang tak kalah pedasnya hingga membuat si korban
menjatuhkan air mata.
Tapi aku sebagai pendengar, aku hanya bisa memberikan saran
padamu agar tak terlalu berlebihan dan lumayan, reaksimu cukup membuatku lega. Karena sebelumnya Kau memang terkenal sebagai si mulut monster :D
Sudah dua kali ini kau bercerita padaku apa kesedihanmu, dan
kaupun tidak takut untuk bercerita padaku. Apakah ini menandakan bahwa kau
percaya aku ? Aku tak tahu, yang jelas aku sedikit merasa senang bila ada
seseorang yang mempercayaiku untuk bisa menjaga rahasia mereka.
Yang jelas, untuk saat ini dan selamanya. Tolong CAMKAN !! kau
harus jadi orang yang lebih tegas di masa mendatang, agar kau tak lagi mudah
ditipu oleh topeng yang dikenakan “teman” mu itu.
Agar kau tak terjerembab terlalu dalam di pergaulanmu dan agar
kau bisa lebih berhati-hati. Karena sebentar lagi kita akan memasuki dunia
baru, kita langsung terjun di dalamnya, di dalam keadaan masyarakat yang tumpah
ruah. Dimana kita tak tahu isi dari otak
mereka.
memang diluar , mereka
terbungkus rapi , tapi setelah Kau mengerti saat mereka melepas
topengnya , justru cacian dan hinaan yang Kau dapat. Kau kan menyesal karena telah mengenal mereka.
Ini juga pelajaran bagiku, agar aku bisa lebih tegas dalam hal
apapun dan untuk siapapun. Karena hidup itu adalah sebuah pilihan. pilihan yang tak sama bagi setiap orang karena Allah memberikan persoalan yang berbeda di tiap pribadinya ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar